Selamat Datang di Meteorologi Penerbangan Adisutjipto
toolbar powered by Conduit

Jumat, 30 September 2011

ISTILAH METEOROLOGI
E

Elektrometeor
Fenomena elektrik yang terjadinya berkaitan dengan kadar muatan listrik udara, misalnya kilat, badai guntur, aurora. Terjadinya kilat dan badaiguntur berkaitan dengan Kumulonimbus; oleh karena itu badaiguntur termasuk fenomena campuran antara fenomena hidrometeor dan fenomena elektrometeor.
(electrometeor).

Elevasi
Ketinggian suatu titik pada permukaan bumi di atas bidang acuan, misalnya diatas paras rata-rata muka laut.
(elevation).

Elevasi Bandar Udara
Elevasi titik tertinggi pada daerah pendaratan di Bandar udara.
(aerodrome elevation).
.
Emagram
Singkatan dari “energy per unit mass diagram”. Diagram termodinamik yang dirancang oleh A. Refsdal dengan suhu sebagai absis dan logaritma tekanan sebagai ordinat. Garis-garis adiabat kering, adiabat jenuh dan kelembapan berbentuk garis lengkung. Dengan diagram tersebut besarnya energi dari suatu proses dapat dihitung dengan rumus:
E = R § T/p dp,

dengan T = suhu, p = tekanan, R = konstanta gas universal.
(emagram).

EMBD
Singkatan dari “embeded”. Digunakan dalam bahasa laporan cuaca penerbangan untuk menyatakan adanya Kumulonimbus yang menancap pada awan lain.
(EMBD).

Energi golak-galik
Energi kinetic yang berkaitan dengan komponen gerak golak-galik, yang bila dituliskan dalam rumus sebagai :
E = ρ(V’)2/2,
dengan ρ = rapat massa, dan V’ = kecepatan olak.
(turbulence energy).

Es hitam
Lapisan es tipis dan baru, pada air tawar atau air asin, yang tampak gelap karena sifat tembus cahaya. Sering terdapat di permukaan jalan aspal atau air yang suhunya dibawah 0 oC.
(black ice).

ETA
1) Singkatan dari “Estimate Time of Arrival.” Digunakan untuk menyatakan perkiraan tibanya pesawat terbang di suatu Bandar udara.
2) Waktu tiba kiraan.
(ETA).

F

FBL
Singkatan yang digunakan dalam bahasa laporan cuaca penerbangan untuk menyatakan intensitas ringan dari suatu fenomena yang dilaporkan.
(FBL).

FC
Singkatan dari “funnel cloud”. Digunakan dalam bahasa laporan cuaca penerbangan untuk menyatakan adanya awan corong.
(FC).

Fenomena cuaca
Berbagai keadaan yang terdapat dalam atmosfer yang timbulnya berkaitan dengan keadaan udara. Ada empat jenis fenomena cuaca yakni : hidrometeor, litometeor, fotometeor, dan elektrometeor.
(weather fenomena).

Fenomena ekstrem
Fenomena cuaca yang sangat kuat dan berpotensi mengganggu atau merusak.
(extreme fenomena).

FG
Singkatan dari “fog”. Digunakan dalam bahasa laporan cuaca penerbangan untuk menyatakan adanya kabut.
(FG).

Fibratus
Spesies awan yang dicirikan oleh susunan seperti serabut halus atau bergurat, ujungnya tipis. Fibratus terdapat utamanya pada Sirus dan Sirostratus.
(fibratus).

FIFOR
(1) Kata singkatan dari “Flight Forecast”.
(2) Prakiraan Cuaca Penerbangan.
(FIFOR).

Flokus
Spesies awan yang unsur-unsurnya berjumbai kecil, tampak berbentuk kemawang atau bundar; bagian bawahnya seperti bergerigi dan sering disertai virga. Spesies tersebut terdapat pada Sirus, Sirokumulus, Altokumulus, dan kadang-kadang pada Stratokumulus.
(flocus).

FLUC
Singkatan dari “fluctuate”. Digunakan dalam bahasa laporan cuaca penerbangan untuk menyatakan adanya dasar awan berubah-ubah sehingga tidak rata dan sulit ditentukan ketinggiannya.
(FLUC).

Fohn
Angin kering dan panas di sisi lindung angin barisan gunung. Terjadi karena angin yang membawa udara mantap melintasi gunung. Lihat: kemantapan.
(fohn).

Fotometeor
Fenomena optik yang berkaitan dengan pembiasan (refraksi), pemantulan (refleksi), penguraian (difraksi), dan interferensi cahaya matahari atau cahaya bulan selama melewati atmosfer. Fotometeor ditimbulkan oleh adanya perbedaan suhu dan kerapatan lapisan-lapisan udara, atau karena adanya partikel atau butir-butir air, butir atau kristal es di dalam udara. Fotometeor dapat timbul pada waktu udara cerah atau panas (misalnya fatamorgana, mirats, benda-benda yang terlihat bergoyang). Selain itu dapat timbul pada awan atau di dalam awan, atau di dalam hidrometeor atau litometeor (misalnya halo, pelangi. busur kabut, cincin Bishop). Karena udara berlapis-lapis maka peristiwa pembiasan, pemantulan, penguraian, dan interferensi di dalam udara terjadi berkali-kali sehingga benda yang kita lihat tidak tampak seperti atau pada tempat yang sebenarnya. Makin jauh letaknya kesalahan tersebut makin besar.
(photometeor).

Fraktus
Spesies awan yang unsurnya tidak beraturan, berukuran kecil, bergerigi, dan terurai seperti tersobek-sobek. Bentuk-bentuk tersebut cepat berubah. Fraktus dapat terjadi pada Stratus, Kumulus.
(fractus).

Frekuensi langkisauBanyaknya langkisau yang terjadi selama suatu selang waktu.
(gust frequency).

FRQ
Singkatan dari “frequent”. Digunakan dalam bahasa laporan cuaca penerbangan untuk menyatakan adanya Kumulonimbus yang bersambungan atau sedikit terpisah.
(FRQ).

FU
Singkatan yang digunakan dalam bahasa laporan cuaca penerbangan untuk menyatakan adanya asap yang mengakibatkan banglas kurang dari 3000 meter.
(FU).

FZSingkatan dari “freezing”. Digunakan dalam bahasa laporan cuaca penerbangan untuk menyatakan adanya semua jenis pembekuan, baik yang berupa pembekuan kabut, gerimis, maupun hujan.
(FZ).

Minggu, 25 September 2011

ISTILAH METEOROLOGI
D


Daerah prakiraan(forecast area).
Daerah tertentu yang dimaksudkan dalam prakiraan cuaca.

Dasar awan(cloud base).
Bagian paling bawah dari awan yang tingkat kesuramannya jelas baik dalam keadaan atmosfer cerah maupun kabur, dan jelas baik bagi awan dalam keadaan mengandung butir air maupun mengandung kristal es di dalamnya.

Debu berlian(diamond dust).
Jenis curahan berupa kristal es yang sangat kecil, jatuh perlahan-lahan, dan sering terlihat seolah-olah terapung dan gemerlapan di udara. Hanya tampak jelas dalam sinar matahari langsung atau dalam berkas cahaya buatan, dan tidak mengurangi banglas.

Debu hanyutan(drifting dust).
Debu atau pasir yang karena tertiup angin, terangkat sedikit dari permukaan tanah. Dengan adanya debu hanyutan banglas pada paras mata tidak terlalu berkurang.

Debu layang(blowing dust).
Debu atau pasir yang karena tertiup angin, terangkat agak tinggi dari permukaan tanah. Dengan adanya debu layang banglas pada paras mata sangat berkurang.

Debu vulkanik(volcanic dust).
Debu atau partikel yang disemburkan oleh gunung api yang meletus. Debu atau partikel tersebut dapat tetap berada di atmosfer dalam jangka waktu lama dan dapat dibawa angin jauh ke tempat lain. Dengan demikian debu letusan gunung dapat menimbulkan dampak luas bagi penerbangan.

DEGN(DEGN).
Singkatan dari “Degree Negative”. Digunakan dalam bahasa laporan cuaca penerbangan untuk menyatakan bahwa derajat suhu yang dilaporkan adalah negatip atau di bawah nol derajat.

Deklinasi magnet(magnetic declination).
Sudut antara meridian geografi dan meridian magnet atau sudut antara arah utara sebenarnya dan arah utara magnet. Disebut juga: sudut deklinasi.

Diagram aerologi(aerological diagram).
Diagram termodinamik yang digunakan untuk analisis aerologi dan sinoptik. Diagram tersebut memuat garis-garis lengkung yang digunakan untuk acuan penggambaran hasil untingan. Garis-garis acuan tersebut antara lain isotherm, garis adiabat kering, garis adiabat jenuh, garis kelembapan jenuh.

DIF(DIF).
Singkatan dari “diffuse”. Digunakan dalam bahasa laporan cuaca penerbangan untuk menyatakan adanya dasar awan baur dan tidak rata sehingga sulit ditentukan ketinggiannya.
DMO(DMO).
Singkatan dari “Dependent Meteorological Office”. Lihat: kantor meteorologi pembantu.

Dokumen penerbangan(flight document).
Dokumen dalam bentuk tulisan atau cetakan, termasuk peta atau formulir, yang berisi informasi meteorologi untuk penerbangan.

Downwind(hilir angin).
Arah yang searah arah angin.

DP
Singkatan dari “Dew Point”. Digunakan dalam bahasa laporan cuaca penerbangan untuk menyatakan bahwa yang dilaporkan adalah suhu titik embun.
(DP).

DR
Singkatan dari “drifting” . Digunakan dalam bahasa laporan cuaca penerbangan untuk menyatakan bahwa yang dilaporkan adalah hanyutan rendah dari debu, pasir, atau salju karena angin. Laporan dibuat apabila debu, pasir, atau salju hanyutan tersebut melayang pada ketinggian kurang dari 2 meter dari permukaan tanah.
(DR).
DSSingkatan dari “duststorm”. Digunakan dalam bahasa laporan cuaca penerbangan untuk menyatakan adanya badai debu.
(DS).
DUSingkatan dari “dust”. Digunakan dalam bahasa laporan cuaca penerbangan untuk menyatakan adanya debu. Laporan dibuat apabila debu mengakibatkan banglas kurang dari 3000 meter.
(DU).
DuplikatusVarietas awan berupa susunan lapisan-lapisan yang bertindih, lembaran, atau kelompok, pada berbagai paras yang berdekatan, atau kadang-kadang menyatu.
(duplicatus).
DZSingkatan dari “drizle”. Digunakan dalam bahasa laporan cuaca penerbangan untuk menyatakan adanya gerimis.
(DZ).
Sumber : Soerjadi Wirjohamidjojo,(2007), Kamus Istilah Meteorologi Aeronautik.

Selasa, 13 September 2011

ISTILAH METEOROLOGI
C

CAT
(CAT).
Singkatan dari “Clear Air Turbulence”. Lihat: golak-galik udara cerah.

CAVOK(CAVOK).
Kata sandi dalam bahasa laporan cuaca penerbangan yang menyatakan bahwa laporan rinci tidak diperlukan karena cuaca baik. Laporan CAVOK dibuat apabila nilai unsur cuaca berikut ini terjadi secara simultan, yakni :
- Banglas sebesar atau lebih dari 10 km,
- Tidak ada awan dibawah 1500 m (500 kaki), atau dibawah ketinggian paling tinggi dari ketinggian bagian bandar udara (bila ada),
- Tidak ada Kumulonimbus,
- Tidak ada hujan,
- Tidak ada badaiguntur,
- Tidak ada badaipasir,
- Tidak ada badaidebu,
- Tidak ada kabut rendah atau debu layang,
- Tidak ada pasir atau salju.

Cb(Cb).
Singkatan dari “Cumulonimbus”. Digunakan dalam bahasa laporan cuaca penerbangan untuk menyatakan adanya Kumulonimbus.

Cerah Suaian(adaptation brightness).
Rata-rata terangnya benda dan permukaan di sekitar pengamat yang memberikan kiraan jarak pandang.

Cu(Cu).
Singkatan yang digunakan dalam bahasa laporan untuk menyatakan adanya Kumulus.

Cuaca(weather).
Keadaan udara atau atmosfer di suatu tempat pada suatu saat atau waktu (jam, hari, minggu, bulan, ... dan seterusnya). Dengan definisi tersebut kita dapat mengatakan, misalnya cuaca saat ini, cuaca jam 12, cuaca hari Minggu, cuaca tanggal 17 Agustus, cuaca minggu ini, cuaca bulan September, dst.).

Cuaca Baik(fair weather).
Cuaca yang menyenangkan, umumnya ditandai dengan antara lain : tidak ada hujan, awan rendah yang menutupi langit kurang dari 3 okta, tidak ada fenomena ekstrem misalnya banglas rendah, angin kencang.

Cuaca Instrument(instrument weather).
Cuaca sepanjang jalur penerbangan atau di Bandar udara yang banglasnya cukup rendah sehingga penerbangan perlu menggunakan aturan yang ditetapkan bagi penerbangan yang menggunakan instrumen pemandu penerbangan.

Cuaca Signifikan(significant weather).
Cuaca atau perubahan kondisi unsur cuaca dan/atau fenomena cuaca yang dipandang berarti bagi keselamatan penerbangan, misalnya badaiguntur aktif, badai salju, badai pasir, gebos kuat, geser angin, banglas sangat rendah kurang dari 300 meter, yang terjadi baik di Bandar udara maupun di jalur penerbangan.

Cuaca Terang(contact weather).
Cuaca yang memenuhi bagi penerbangan visual, yaitu penerbangan yang tidak menggunakan instrument pemandu penerbangan.

Curahan(precipitation).
Air atau salju yang berasal dari awan dan jatuh mencapai bumi.
Curahan Massa Udara(air mass precipitation).
Curahan yang hanya dapat dikenali dengan sebaran suhu dan kelembapan udara dalam massa udara. Lihat : hujan curah massa udara.

Curahan Setempat(local rain ).
Sama dengan curahan lokal.

Curahan Lokal(local precipitation).
Curahan yang jatuh pada daerah terbatas kurang dari beberapa km2.

Kamis, 01 September 2011

 ISTILAH METEOROLOGI
B
badai debu(dust storm).
Cuaca buruk luar biasa yang disertai angin kuat dan udara berdebu, dalam daerah yang luas. Badai debu biasanya timbul mendadak, berbentuk seperti tembok debu yang meluas beberapa kilometer dan tingginya beberapa ribu meter.

badai elektrik(electrical storm).
(1) Badai guntur.
(2) Keadaan medan listrik atmosfer bagian bawah yang terganggu karena bertiupnya angin kencang yang membawa banyak debu dalam udara, tetapi tidak berkaitan dengan badaiguntur.

badai es(ice storm).
Badai yang disertai hujan es.

badai ganas
Tingkatan untuk angin yang kecepatannya antara 56 dan 63 knot atau skala 11 dalam skala Beaufort.
(violent storm).

badai guntur(thunderstorm).
Badai setempat yang ditimbulkan oleh Kumulonimbus yang disertai kilat dan guntur; selain itu biasanya disertai langkisau, hujan lebat, dan kadang-kadang disertai hujan batu. Umumnya berlangsung dalam waktu singkat, dan jarang lebih dari dua jam untuk satu badai.

badai guntur perenggan(frontal thunderstorm).
Badaiguntur yang berkaitan dengan golakan yang ditimbulkan oleh perenggan.

badai guntur massa udara(air mass thunderstorm).
Lihat: Hujan curah massa udara.

badai magnet(magnetic storm).
Gangguan medan magnet bumi berskala dunia. Ditandai dengan perubahan medan magnet yang jelas selama kurang dari satu jam, kemudian secara berangsur dalam beberapa hari menjadi normal.

badai pasir(sand storm).
Angin kuat yang membawa pasir dalam udara. Partikel pasir antara 0,08 dan 1 mm. Berbeda dengan badai debu partikel pasir hanya terangkat sampai kurang dari tiga meter dari permukaan tanah.

badai salju(snow storm)
Badai yang disertai hujan salju.

badai tropik(tropical storm).
(1) Badai guntur yang terpaut dengan putaran angin siklon dengan kecepatan 35 – 64 knot di kawasan tropik.
(2) Siklontropik yang kekuatan anginnya 8 sampai 9 skala Beaufort atau kecepatan angin 34 – 47 knot.

balon meteorologi(meteorological balloon).
Balon yang digunakan dalam pengamatan cuaca udara atas, misalnya balon pagu, balon pilot, balon radiosonde.

balon pagu(ceiling balloon).
Balon kecil yang digunakan untuk menentukan ketinggian dasar awan. Ketinggian tersebut dihitung dari kecepatan naik balon dan waktu yang diperlukan untuk mencapai dasar awan.

balon pilot(pilot balloon).
Balon kecil yang dinaikkan ke udara dan diikuti dengan menggunakan theodolit untuk memperoleh data arah dan kecepatan angin di udara atas. Umumnya berat balon 48 gram dgn warna merah siang hari untuk malam putih dng bantuan lampu.

balon radiosonde(radiosonde balloon).
Balon yang digunakan untuk membawa radiosonde ke atas. Balon tersebut lebih besar dari pada balon pilot. Beratnya ada yang 500 gram, 1300 gram.

banglas(visibility).
Jarak terjauh sesuatu benda yang mempunyai ciri tertentu dapat dilihat atau dikenali dengan mata telanjang. Pada malam hari penentuan banglas dengan menyamakan jarak pada malam hari seperti jarak pada siang hari. Karena adanya litometeor di dalam udara, udara menjadi kabur dan jarak pandang berkurang. Bagi masyarakat penerbangan udara kabur dirasa sangat mengganggu karena jarak pandang menjadi pendek sehingga menyulitkan penerbang untuk melandas atau tinggal landas.

banglas ancangan(approach visibility).
Jarak, dari arah penerbang pada ancangan pendaratan instrument, sejauh itu penerbang dapat melihat alat bantu pendaratan di ujung landasan pacu.

banglas condong(oblique visibility).
Banglas sepanjang garis pandang yang miring terhadap bidang mendatar.

banglas horizontal(horizontal visibility).
Banglas ke arah mendatar.

banglas vertikal(vertical visibility).
Banglas ke arah menegak.

bar(bar)
Satuan ukuran untuk tekanan atmosfer. 1 bar = 1000 milibar (mb) = 106 dyne/cm2. = 1000 hPa.

baratan(westerlies).
Daerah angin dari barat yang terletak di kawasan lintang tengah antara lintang 35o dan 65o.

barometer(barometer).
Alat untuk mengukur tekanan atmosfer.

barubu
Lihat : angin lokal.

batas cuaca operasi(operational weather limit).
Batasan minimum sebagai minimum keselamatan pendaratan dan tinggal landas pesawat terbang yang ditetapkan berdasarkan cuaca. Unsur cuaca yang digunakan sebagai pertimbangan adalah : pagu awan, angin, kebanglasan dan/atau jarak pandang landasan pacu tertentu.

BECMG
Kata singkatan untuk “becoming” . Digunakan dalam bahasa laporan cuaca untuk menyatakan perubahan dari suatu keadaan menjadi keadaan lain. BECMG digunakan untuk perubahan yang teratur dari suatu keadaan selama beberapa waktu
(BECMG).

belalai air(water spout).
Fenomena yang tampak seperti turus awan atau corong awan yang menjulur dari dasar Kumulonimbus dan berisi tetesan air yang naik dari permukaan laut dibawahnya.

beraian(divergence).
Pemencaran medan vektor. Biasanya digunakan untuk angin. Dalam matematika dinyatakan dengan rumus :

div.V = ӘVx/Әx + ӘVy/Әy + ӘVz/Әz,

dengan V = vektor angin; Vx, Vy, Vz = masing-masing komponen kecepatan angin dalam arah sumbu X, sumbu Y, dan sumbu Z dalam sistem koordinat siku-siku. Dalam meteorologi, karena angin yang digunakan adalah arah horizontal, beraian diartikan hanya ӘVx/Әx + ӘVy/Әy

berita meteorologi(meteorological message).
Berita yang berisi laporan tentang data, analisis dan/atau prakiraan meteorologi.

berkas prakiraan penerbangan(flight forecast folder).
Kumpulan dokumen prakiraan cuaca penerbangan yang diberikan kepada penerbang sebelum terbang.

beting awan(cloud bar).
Gerombongan awan padat atau lajur awan panjang tak terputus yang muncul di ufuk semasa datangnya siklon tropik yang kuat.

bilangan Reynolds(Reynolds number).
Bilangan tak berdimensi sebagai nisbah antara kakas dalam dengan kakas kekentalan dalam fluida yang bergerak.
Re = LU/u
dengan L = panjang karakteritik, U = kecepatan karakteristik, dan u = kekentalan kinematik. Bilangan Reynolds sangat penting dalam kaitannya dengan kemantapan hidrodinamik dan terjadinya golak-galik.

BKN
Singkatan dari “broken”. Digunakan dalam bahasa laporan cuaca penerbangan untuk menyatakan keadaan langit berawan dengan liputan awan yang terputus-putus atau liputan awan sebanyak 5 – 7 okta.
(BKN).

BL
Singkatan dari “blowing” . Digunakan dalam bahasa laporan cuaca penerbangan untuk menyatakan adanya tiupan debu (DU), pasir (SA), atau salju (SN), yang terangkat karena angin sampai pada ketinggian 2 meter atau lebih dari permukaan tanah. Dalam hal tiupan salju, tiupan yang dimaksud termasuk salju yang berasal dari awan dan bercampur dengan salju yang terangkat dari permukaan tanah.
(BL).

BLW
Singkatan dari “below”. Digunakan dalam bahasa laporan cuaca penerbangan untuk menyatakan banglas kurang dari batas minimum, misalnya batas minimum 1500 meter, lapoprannya ditulis “BLW1500M”.
(BLW).

bohorok
Lihat : angin lokal.
(bohorok).

BR
Singkatan atau sandi dalam laporan cuaca penerbangan untuk menyatakan adanya kabus.
(BR).

BTN
Singkatan dari ”between”. Digunakan dalam bahasa laporan cuaca untuk menyatakan bahwa pesawat terbang yang dalam paras penerbangan yang disebutkan ada di antara lapisan-lapisan awan.
(BTN).

butir hujan(raindrop).
Tetes air yang garis tengahnya lebih besar dari 0,5 mm yang jatuh dari awn dan yang sampai di bumi. Hujan yang butir hujannya kurang dari 0,5 mm disebut gerimis.