Selamat Datang di Meteorologi Penerbangan Adisutjipto
toolbar powered by Conduit

Kamis, 01 September 2011

 ISTILAH METEOROLOGI
B
badai debu(dust storm).
Cuaca buruk luar biasa yang disertai angin kuat dan udara berdebu, dalam daerah yang luas. Badai debu biasanya timbul mendadak, berbentuk seperti tembok debu yang meluas beberapa kilometer dan tingginya beberapa ribu meter.

badai elektrik(electrical storm).
(1) Badai guntur.
(2) Keadaan medan listrik atmosfer bagian bawah yang terganggu karena bertiupnya angin kencang yang membawa banyak debu dalam udara, tetapi tidak berkaitan dengan badaiguntur.

badai es(ice storm).
Badai yang disertai hujan es.

badai ganas
Tingkatan untuk angin yang kecepatannya antara 56 dan 63 knot atau skala 11 dalam skala Beaufort.
(violent storm).

badai guntur(thunderstorm).
Badai setempat yang ditimbulkan oleh Kumulonimbus yang disertai kilat dan guntur; selain itu biasanya disertai langkisau, hujan lebat, dan kadang-kadang disertai hujan batu. Umumnya berlangsung dalam waktu singkat, dan jarang lebih dari dua jam untuk satu badai.

badai guntur perenggan(frontal thunderstorm).
Badaiguntur yang berkaitan dengan golakan yang ditimbulkan oleh perenggan.

badai guntur massa udara(air mass thunderstorm).
Lihat: Hujan curah massa udara.

badai magnet(magnetic storm).
Gangguan medan magnet bumi berskala dunia. Ditandai dengan perubahan medan magnet yang jelas selama kurang dari satu jam, kemudian secara berangsur dalam beberapa hari menjadi normal.

badai pasir(sand storm).
Angin kuat yang membawa pasir dalam udara. Partikel pasir antara 0,08 dan 1 mm. Berbeda dengan badai debu partikel pasir hanya terangkat sampai kurang dari tiga meter dari permukaan tanah.

badai salju(snow storm)
Badai yang disertai hujan salju.

badai tropik(tropical storm).
(1) Badai guntur yang terpaut dengan putaran angin siklon dengan kecepatan 35 – 64 knot di kawasan tropik.
(2) Siklontropik yang kekuatan anginnya 8 sampai 9 skala Beaufort atau kecepatan angin 34 – 47 knot.

balon meteorologi(meteorological balloon).
Balon yang digunakan dalam pengamatan cuaca udara atas, misalnya balon pagu, balon pilot, balon radiosonde.

balon pagu(ceiling balloon).
Balon kecil yang digunakan untuk menentukan ketinggian dasar awan. Ketinggian tersebut dihitung dari kecepatan naik balon dan waktu yang diperlukan untuk mencapai dasar awan.

balon pilot(pilot balloon).
Balon kecil yang dinaikkan ke udara dan diikuti dengan menggunakan theodolit untuk memperoleh data arah dan kecepatan angin di udara atas. Umumnya berat balon 48 gram dgn warna merah siang hari untuk malam putih dng bantuan lampu.

balon radiosonde(radiosonde balloon).
Balon yang digunakan untuk membawa radiosonde ke atas. Balon tersebut lebih besar dari pada balon pilot. Beratnya ada yang 500 gram, 1300 gram.

banglas(visibility).
Jarak terjauh sesuatu benda yang mempunyai ciri tertentu dapat dilihat atau dikenali dengan mata telanjang. Pada malam hari penentuan banglas dengan menyamakan jarak pada malam hari seperti jarak pada siang hari. Karena adanya litometeor di dalam udara, udara menjadi kabur dan jarak pandang berkurang. Bagi masyarakat penerbangan udara kabur dirasa sangat mengganggu karena jarak pandang menjadi pendek sehingga menyulitkan penerbang untuk melandas atau tinggal landas.

banglas ancangan(approach visibility).
Jarak, dari arah penerbang pada ancangan pendaratan instrument, sejauh itu penerbang dapat melihat alat bantu pendaratan di ujung landasan pacu.

banglas condong(oblique visibility).
Banglas sepanjang garis pandang yang miring terhadap bidang mendatar.

banglas horizontal(horizontal visibility).
Banglas ke arah mendatar.

banglas vertikal(vertical visibility).
Banglas ke arah menegak.

bar(bar)
Satuan ukuran untuk tekanan atmosfer. 1 bar = 1000 milibar (mb) = 106 dyne/cm2. = 1000 hPa.

baratan(westerlies).
Daerah angin dari barat yang terletak di kawasan lintang tengah antara lintang 35o dan 65o.

barometer(barometer).
Alat untuk mengukur tekanan atmosfer.

barubu
Lihat : angin lokal.

batas cuaca operasi(operational weather limit).
Batasan minimum sebagai minimum keselamatan pendaratan dan tinggal landas pesawat terbang yang ditetapkan berdasarkan cuaca. Unsur cuaca yang digunakan sebagai pertimbangan adalah : pagu awan, angin, kebanglasan dan/atau jarak pandang landasan pacu tertentu.

BECMG
Kata singkatan untuk “becoming” . Digunakan dalam bahasa laporan cuaca untuk menyatakan perubahan dari suatu keadaan menjadi keadaan lain. BECMG digunakan untuk perubahan yang teratur dari suatu keadaan selama beberapa waktu
(BECMG).

belalai air(water spout).
Fenomena yang tampak seperti turus awan atau corong awan yang menjulur dari dasar Kumulonimbus dan berisi tetesan air yang naik dari permukaan laut dibawahnya.

beraian(divergence).
Pemencaran medan vektor. Biasanya digunakan untuk angin. Dalam matematika dinyatakan dengan rumus :

div.V = ӘVx/Әx + ӘVy/Әy + ӘVz/Әz,

dengan V = vektor angin; Vx, Vy, Vz = masing-masing komponen kecepatan angin dalam arah sumbu X, sumbu Y, dan sumbu Z dalam sistem koordinat siku-siku. Dalam meteorologi, karena angin yang digunakan adalah arah horizontal, beraian diartikan hanya ӘVx/Әx + ӘVy/Әy

berita meteorologi(meteorological message).
Berita yang berisi laporan tentang data, analisis dan/atau prakiraan meteorologi.

berkas prakiraan penerbangan(flight forecast folder).
Kumpulan dokumen prakiraan cuaca penerbangan yang diberikan kepada penerbang sebelum terbang.

beting awan(cloud bar).
Gerombongan awan padat atau lajur awan panjang tak terputus yang muncul di ufuk semasa datangnya siklon tropik yang kuat.

bilangan Reynolds(Reynolds number).
Bilangan tak berdimensi sebagai nisbah antara kakas dalam dengan kakas kekentalan dalam fluida yang bergerak.
Re = LU/u
dengan L = panjang karakteritik, U = kecepatan karakteristik, dan u = kekentalan kinematik. Bilangan Reynolds sangat penting dalam kaitannya dengan kemantapan hidrodinamik dan terjadinya golak-galik.

BKN
Singkatan dari “broken”. Digunakan dalam bahasa laporan cuaca penerbangan untuk menyatakan keadaan langit berawan dengan liputan awan yang terputus-putus atau liputan awan sebanyak 5 – 7 okta.
(BKN).

BL
Singkatan dari “blowing” . Digunakan dalam bahasa laporan cuaca penerbangan untuk menyatakan adanya tiupan debu (DU), pasir (SA), atau salju (SN), yang terangkat karena angin sampai pada ketinggian 2 meter atau lebih dari permukaan tanah. Dalam hal tiupan salju, tiupan yang dimaksud termasuk salju yang berasal dari awan dan bercampur dengan salju yang terangkat dari permukaan tanah.
(BL).

BLW
Singkatan dari “below”. Digunakan dalam bahasa laporan cuaca penerbangan untuk menyatakan banglas kurang dari batas minimum, misalnya batas minimum 1500 meter, lapoprannya ditulis “BLW1500M”.
(BLW).

bohorok
Lihat : angin lokal.
(bohorok).

BR
Singkatan atau sandi dalam laporan cuaca penerbangan untuk menyatakan adanya kabus.
(BR).

BTN
Singkatan dari ”between”. Digunakan dalam bahasa laporan cuaca untuk menyatakan bahwa pesawat terbang yang dalam paras penerbangan yang disebutkan ada di antara lapisan-lapisan awan.
(BTN).

butir hujan(raindrop).
Tetes air yang garis tengahnya lebih besar dari 0,5 mm yang jatuh dari awn dan yang sampai di bumi. Hujan yang butir hujannya kurang dari 0,5 mm disebut gerimis.

1 komentar:

  1. Tolong masukkan sumbernya : Soerjadi Wirjohamidjojo,(2007). Kamus Istilah Meteorologi Aeronautik. Badan Meteorologi dan Geofisika Jakarta, ISBN 978-979-99507-3-4.

    BalasHapus